Saya nggak suka horor.
Penakut ?
Uh terserah mau dibilang pengecut, chicken, atau ayam kuluyuk juga… Pokoknya saya ga suka mendengar cerita-cerita seram, nonton pelem kuntilanak, palagi ngelamunin Sadako lagi ngesot-ngesot keluar dari bak mandi…
Tapi toh kadang-kadang kalau ada yang mulai cerita hantu pasti penasaran juga sama ending-nya ! Apalagi kalau ceritanya sambil ngemil jeruk…
Suatu malam, di kamar saya, terjadi percakapan antara saya dan Ratih(1) yang kira-kira bunyinya seperti ini :
“kwoooooooook……ahooo…..ahoooo….!!”
-- CUUUT !! --
(maaph, salah subtitle … Yuk mulai lagi …)
Ratih : “Lel, mau minjem Shutter(2) ga ?”
Saya : “Ogah. Dah tau gw ga suka yang begituan !”
Ratih : “Eh, Kemaren nyokap gw bilang di ruang ngobrol bawah itu ada penunggunya” (3)
Saya : “Siyyyaaaaallll ….. jangan diterusin lu !!!”
Ratih : (diam …)
Saya : (diam …)
Ratih : (diam …)
Saya : “Eh, terus gimana ?”
Ratih : “Ya itu ! Waktu gw ma nyokap lewat ruang bawah itu gw nanya ke nyokap.
Terus kata nyokap iya di sono ada banyak. Serem-serem ….”
Saya : “Ruang nonton tipi itu ?!”
(Jadi bergidik soalnya kadang suka bergosip di situ. Kan malu kalo ada pihak ketiga yang mendengar pergunjingan kita …)
Ratih : “Bukan. Ruang kantor deket teras yang ga pernah dipake itu lho”
“Kalo gw ngobrol ma si d~k~, dia juga suka ngeliatin ke situ” (4)
Urghh…sial…Padahal saya pikir kosan ini bersih … bebas kolusi, korupsi dan nepotisme !
Sejak saat itu, tiap kali lewat teras saya jadi suka curi-curi pandang penuh cuiga ke tukang parkir-nya bimbel SSC. Padahal mah ga ada hubungannya yah …
Maksudnya mau-gamau jadi sering curi lihat ke arah kantor yang gelap itu.
Makanya, tante … punya rumah gede itu ya mbok diurus …
Kalau demit aja sampai demen kan jadinya ga enak …
------------------------------------------------------------------
Daftar Kata-Kata Sulit :
(1) Ratih = tokoh piguran. Penghuni kamar sebelah.
(2) Shutter = judul pelem hantu.
Keterangan Tambahan :
(3) Nyokapnya Ratih ini bisa ngeliat yang gaib2
(4) Tokoh piguran juga. Temennya Ratih.