Saya dapat puisi ini dari guru saya. Dia baik sekali karena sudah menyempatkan diri ngobrol-ngobrol sama saya tentang apa yang dibahas dalam puisi ini. Padahal saya sendiri selama ini tidak pernah peduli dengan masalah tersebut, sampai pada hari itu dia meyakinkan saya bahwa saya sebenarnya bisa melakukan yang lebih baik.
Sebenarnya saya sendiri bukan orang yang puitis atau pecinta sastra yang suka menyempatkan diri baca-baca karyanya W.S rendra, Khalil Gibran atau siapa pun. Tapi puisi yang ini saya simpan terus karena memberi inspirasi untuk hidup saya ...
Thank you, sir ...
Sebenarnya saya sendiri bukan orang yang puitis atau pecinta sastra yang suka menyempatkan diri baca-baca karyanya W.S rendra, Khalil Gibran atau siapa pun. Tapi puisi yang ini saya simpan terus karena memberi inspirasi untuk hidup saya ...
Thank you, sir ...
The Man in the Mirror
If you get what you want in your struggle for self
And the world makes you King for a day
Then go to the mirror and look at yourself
And see what that Man has to say
For it isn't a man's father, mother or wife
Whose judgement upon him must pass
The fellow whose verdict counts most in his life
Is the Man staring back from the glass
He's the fellow to please, never mind all the rest
For he's with you clear up to the end
And you've passed your most dangerous, difficult test
If the Man in the glass is your friend
You can fool the whole world down the pathway of years
And get pats on the back as you pass
But your final reward will be heartache and tears
If you've cheated the Man in the glass
2 comments:
lely, ga ngerti puisinya...
walopun sempat duduk di kelas writing tapi skill sebetulnya enol. hehe.. dijelasin dong apa yg bapak gurumu kasih tau ke kamu. :D
ahahaha...
emangnya lu pikir gw ngerti?
Post a Comment