Waktu masi tinggal di Palembang dulu saya suka pelihara kucing. Secara hobi saya mungutin kucing liar, jadi jumlah peliharaan di rumah ada sekitar 3 ekor, plus 1 ekor kucing preman yang suka ga pulang. Di antara 4 ekor itu, ada 1 yang sering banget hamil di luar nikah (dasar kucing amoral!) dan kalo beranak bisa 4-5 ekor. Jadi ya silahkan itung-itung sendiri deh berapa persen kemungkinan saya kena toksoplasma. Hehehe...
Baidewei, waktu saya pindah ke Bekasi semua kucing terpaksa ditinggal. Kadang saya suka nanya ke nyokap, kira-kira si Nyemong masi hidup gak ya. Nyemong itu kucing yang paling memorable buat saya. Dia adalah abdi setia yang saya pelihara dari kecil dan masih ada pas saya pergi. Kalau diitung-itung, sekarang umurnya mungkin sekitar 17 tahun. Mungkin gak ya ada empus yang hidup selama itu?
Hari ini saya baca di Yahoo!News tentang anjing tertua di dunia yang masuk Guinness World Records. Namanya Chanel, dan sekarang umurnya 21 tahun. Beliau jadi anjing tertua setelah pemegang rekor sebelumnya (anjing 28 tahun) meninggal. Apakah ini pembunuhan terencana yang diatur oleh Chanel?
Tapi kalau dilihat dari gaya hidupnya, emang wajar kalau Chanel masih bisa napas sampe sekarang. Makanannya aja ayam rebus pake pasta gandum. Terus giginya dirawat terus dan dia rajin olahraga lari 3 miles tiap hari. Bisa jadi di sela-sela kesibukannya, dia juga ikut Tai Chi atau klub buku. Chanel, you're a superb!
(Sumber Foto : New York Post)
"Heiiii, efribadi ... akyu Chanel ... nama panjangkyu Chanel SCTV...ihihihii..guk-gukk..."
Kalau dibangingin sama Chanel, gaya hidupnya Nyemong so pasti beda (*wong majikannya aja kek saya...*). Si Nyemong makan cuma 2x sehari. Untuk kebutuhan ekstra – misalnya tikus, kadal, rokok – harus nyari sendiri. Ga pernah dimandiin, boro-boro dirawat giginya.
Di tahun terakhir saya sama Nyemong, dia habis kena virus mata. Awalnya saya obatin sendiri. Tapi pas nyokap tau, saya malah dihukum ga boleh pegang-pegang kucing lagi. Waktu itu dokter hewan di Palembang juga susah nyarinya. Akhirnya matanya si Nyemong makin parah, mengering, dan suatu hari lepas dari cangkangnya. Hehehe, serem ya.... Untungnya cuma satu biji.
Dear Nyemong, kalau kamu masih hidup, sampaikanlah kabar pada majikanmu ini. Tapi kalau kamu sudah tiada, tolong jangan menghantui...