Kritik Seumur Hidup

Semua orang tau … Julia gadis Sunsilk …

Semua orang juga harusnya tau bahwa kritik yang membangun itu seharusnya disyukuri. Saya sendiri baru2 ini dikritik oleh 2 orang teman, sebut saja : Kingkong Gunung dan Kanibal Hitam.

-------------------------------------------------------
Intermezzo :
Saya kurang suka kalo eksistensi saya sebagai tokoh utama blog ini
dinodai oleh banyaknya figuran. Jadi, kedua teman saya ini sengaja
disamarkan jati dirinya …
-------------------------------------------------------

Konten kritiknya sendiri bukan hal baru : masalah attitude, latitude dan magnitude.

Nggaklah … yang bener mah cuma ‘attitude’-nya doank …

Tanpa tedeng aling2, Kingkong Gunung dan Kanibal Hitam mengatakan bahwa saya ini tipe wanita yang menjijikan ! monster ! sadis ! psikopat ! makhluk luar angkasa ! (ini serius lho …)

Tuduhan atas dasar apa tuh !?! atas dasar Ketuhanan Yang Maha Esa ?!?


Saya sih sabar ajah …

Sebenernya mah mereka hanya mencoba memberi saran bahwa saya HARUS LEBIH BANYAK SENYUM dan wanitawi. Tapi berhubung mereka berdua rada2 autis dan anti-sosial, jadi cara penyampaian maxudnya emg suka sulit diterima org normal. (Itu aja mereka ngomongnya sambil jeduk2in jidat ke lantai …)

Sebenarnya mereka berdua itu bukan orang2 pertama yg memberi kritik serupa. Mulai dari temen smp, guru skolah, tante tetangga, sahabat kampus (hayaaah…bahasanya…) ampe temen nyokap semua pernah bilang gitu …

Yang menyebalkan adl suatu hari di musim duren ketika saya akhirnya memutuskan untuk memperbanyak senyum yg muncul adalah komentar sbb :

“Lel, hari ini tampang lu kok mesum banget ?”


MAK JLEEEEB !!!

Tuh … jadi orang baek emang ga gampang. Makanya Bang Napi selalu memperingatkan kita : ”Horeee…Horeee…Waspadalah !”

13 comments:

Unknown said...

Wahahahahahahahahaha..... baca blog lo selalu bikin gue ketawa Lel :)

Unknown said...

Ralat Lel...

Bukan selalu bikin gue ketawa, tapi hampir selalu bikin gue ketawa.

Piss yoo...

golas said...

Deuh, mas kupret. Ngejelasinnya gimana coba ?? Nanyanya jangan yang aneh2 dunk.

Anonymous said...

Makanya lel, kalo ke lab jangan pasang muka tanpa ekspresi gitu dong, bikin lab kita suram aja, mesem dong kalo ke lab. Padahal tujuanku berjuang 3 tahun terakhir ini memasukkan sebanyak mungkin hawa ke lab kita kan untuk membuat lab menjadi semakin cerah. :D

-------------------------
sesepuh lab peduli senyum
-------------------------

golas said...

Deuh, mas ...
Hari gini jangan gampang menilai orang dari tampangnya aja dunk. Coba deh, 75% dari kriminil Indonesia itu tampangnya kayak org ramah dan baik2 (statistik dari BPS tahun 300 SM).

Yang penting mah hatinya ... walau muka saya jutek tapi hati saya senang. Nyehehe ...

Anonymous said...

Be yourself ajah.. :p
Jangan berusaha menjadi orang lain :)

Syahdana said...

Bener kata Brahm, kalo lu ga datar mungkin lu jadi ga menarik lagi Lel, hehehe...
Yaah, senyumnya kali2 aja

golas said...

Bram ... weno ...
Kata2 kalian sungguh menyejukkan hatiku ... hiks ...

Arigatou ...

Anonymous said...

udah lel ...
terima aja ..
kita-kita seneng kok sebenernya dengan ekspresi lu ya biasa (yang tanpa ekspresi maksudnya .. :-?) ...
kan bisa jadi bahan olok-olokan yang bisa jadi bikin dunia kita-kita tambah cerah. hahahaha

piss

golas said...

Tega lu, wet ...
secara yang ngomong kalo tampang gw kayak org mesum itu eluh sendiri !

finyai said...

km mang klo senyum2 aneh kok,lel :D
maksudnya kaya bukan lely yg kami kenal slama ini. klo km keseringan seyum pasti banyak yg nyangka km dah gila...ato...km lg palin in lop :D

Anonymous said...

hehehe.. kayanya sy tau de siapa yang bilang 'tampang mesum'.. hahahah,

Anonymous said...

leli gila.leli gila.
bikin blog selalu bisa bikin gw ketawa.
mantap.
tampang lo harus tetep datar lel.
disitu letak 'menarik'nya elo..