Balada Terong Bakar

One thing I love from being at home is having cooking time with my mum!

Kalo pembantu rumah udah pulang kampung, dapur jadi milik saya ma nyokap. Jadi, saya bisa nyoba masak yang aneh2.


Dulu saya pernah ngerampok terong bakar pesenannya Febri di DeCost.
Sebenernya saya kurang suka terong sih. Tapi yang satu itu enak sekaleh. Terong-nya bukan di balado (kaya yang biasa di RM padang), tapi dibakar pake semacam bumbu kuning gitu (*yang menurut hasil analisis saya adalah hasil campuran antara tumisan bawang sama krayon kuning*).

Berbekal pengalaman dan ke-sotoy-an, akhirnya saya nyoba bikin terong yang serupa (tapi sangat tak sama) di rumah. Resep ini saya beri nama ’Terong Bakar DeCost Wannabe’.

----------------------------------------

Cara memasaknya:

1. Siapkan bumbu kari atau bumbu rendang. Whatever lah, mau pake bumbu sesajen juga boleh.

2. Terong dimutilasi sesuai selera.

3. Hasil mutilasi ini direbus dalam larutan bumbu. Tunggu sampai bumbu meresap dan terong menjerit-jerit kepanasan.

4. Bakar terong dengan api sedang. Sambil membakar, lakukan cha-cha dance untuk menambah semangat si terong.

----------------------------------------

Hasilnya adalah ... TADAAAA! Sebuah cita rasa nusantara dari pedalaman hutan angker di Kalimantan.

Pas ada suara dung-dung buka puasa, saya icip terong yang paling kecil. Menurut saya sih enak, cuman agak kurang empuk sama bumbunya juga kurang meresap (hehe, itu sih sama aja ga enak ya).

Abis itu saya ga mau makan lagi. Nasib sisa porsinya saya serahkan pada nyokap, OHO-OHO-OHO. Ya, that’s another thing i love from cooking at home .. Ada nyokap yang selalu tabah dan bersedia jadi kelinci percobaan. Kemaren saya suruh ngicipin tahu mendoan keasinan, kali ini terong bakar kemutungan. Mungkin dalam hati beliau sudah mengiba "Ya Allah, sungguh durhaka anakku ini ... biarlah saya kutuk dia menjadi cantik".

Inilah penampakan Terong Bakar DeCost Wannabe.
Saya beri rating ONE THUMB AND ONE POINT-FINGER UP!

8 comments:

Anonymous said...

haiyaaa kenapa orang2 suka terong...

emang yang di d'cost beneran enak ya?

nyoba ah :P

Anonymous said...

Ahh! Sama jeng! Sy juga kepikiran terong bakarnya Febri. Enak bgt! Ayo jeng, kalo km uda ke Bdg kita ke d'cost lagi. Teroooooong......

Anonymous said...

belajar jadi bu RT yag baik niy ye ... :d

Brahmasta said...

Maksudnya apa one thumb and one finger up?

Rika The Lost Wanderer said...

Mutung..mutung.. *buka kamus* ahh! :D

Lo yakin lel, nyokap lo menghabiskan sisa porsi terong mutung lo itu dan ampe sekarang masi waras walafiat ?

golas said...

@dibond
bole jeng ... bole ... eik siap sedia dengan ajakan makan terong

@brahmasta
secara jempol gw satunya lagi dpake buat ngejepret kamera, bram ... jadinya ga bisa two thumbs up ...

@rika
masi donk, rik ... malah nampak bahagia sekali (*bokis*)

Unknown said...

yak, nama ku masuk juga ke blog lu, gara-gara terong

entar malem ke d'cost aja lel, naek mobilnya dibon ...........................

huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa :((

Anonymous said...

kelihatannya cara masaknya seru....

tapi kalo ngeliat foto hasilnya...

hm... kurang menjanjikan...

:D